Saturday, March 1, 2014

bocah 10 tahun meninggal akibat kanker otak dari wi-fi

Orangtua seorang anak sekolah dasar bersikeras bahwa Wi-Fi bisa
menyebabkan kanker otak. Dan meminta pihak sekolah di New Zealand untuk
tidak menggunakan Wi-Fi sebagai fasilitas sekolah.

Hal ini bukan semata-mata karena orangtua tersebut tidak mau melek
teknologi. Melainkan anaknya, Ethan Wyman yang berusia 10 tahun akhirnya
meninggal setelah divonis mengalami kanker otak akibat terkena paparan
Wi-Fi sepanjang hari di sekolahnya. Ethan berjuang melawan kankernya itu
selama kurang lebih 11 bulan.

Orangtuanya juga percaya kalau paparan medan listrik dan magnetik sangat
berbahaya. Beruntung, sekolah saat ini menanggapi dengan baik dan telah
mengirimkan survei untuk orangtua anak lainnya menanyakan apakah layanan
nirkabel tersebut harus dihapus.

Seperti dikutip laman /Nydailynews/, Jumat (27/12/2013) meskipun banyak
penelitian yang menemukan bahwa sinyal Wi-Fi memiliki risiko kesehatan,
tapi banyak orang yang tidak percaya. Hingga akhirnya Ayah Ethan, Damon
Wyman melaporkan bahwa anaknya didiagnosis kanker otak tiga bulan
setelah ia diberi iPod yang ada koneksi Wi-Finya.

Bahkan Damon melihat setiap hari, Ethan tertidur dengan iPod di bawah
bantalnya. "Memang tampaknya seperti sedikit kebetulan. Tapi selain
Ethan, ada 30 anak-anak di kelas mengalami hal yang sama ketika memiliki
gadget yang memiliki koneksi Wi-Finya," kata Damon saat diwawancara
media cetak setempat.
Orangtua seorang anak sekolah dasar bersikeras bahwa Wi-Fi bisa menyebabkan kanker otak. Dan meminta pihak sekolah di New Zealand untuk tidak menggunakan Wi-Fi sebagai fasilitas sekolah.

Hal ini bukan semata-mata karena orangtua tersebut tidak mau melek teknologi. Melainkan anaknya, Ethan Wyman yang berusia 10 tahun akhirnya meninggal setelah divonis mengalami kanker otak akibat terkena paparan Wi-Fi sepanjang hari di sekolahnya. Ethan berjuang melawan kankernya itu selama kurang lebih 11 bulan.

Orangtuanya juga percaya kalau paparan medan listrik dan magnetik sangat berbahaya. Beruntung, sekolah saat ini menanggapi dengan baik dan telah mengirimkan survei untuk orangtua anak lainnya menanyakan apakah layanan nirkabel tersebut harus dihapus.

Seperti dikutip laman Nydailynews, Jumat (27/12/2013) meskipun banyak penelitian yang menemukan bahwa sinyal Wi-Fi memiliki risiko kesehatan, tapi banyak orang yang tidak percaya. Hingga akhirnya Ayah Ethan, Damon Wyman melaporkan bahwa anaknya didiagnosis kanker otak tiga bulan setelah ia diberi iPod yang ada koneksi Wi-Finya.

Bahkan Damon melihat setiap hari, Ethan tertidur dengan iPod di bawah bantalnya. "Memang tampaknya seperti sedikit kebetulan. Tapi selain Ethan, ada 30 anak-anak di kelas mengalami hal yang sama ketika memiliki gadget yang memiliki koneksi Wi-Finya," kata Damon saat diwawancara media cetak setempat. - See more at: http://health.liputan6.com/read/785607/bocah-10-tahun-meninggal-akibat-kanker-otak-dari-wi-fi#sthash.hEcXZEnV.dpuf
Orangtua seorang anak sekolah dasar bersikeras bahwa Wi-Fi bisa menyebabkan kanker otak. Dan meminta pihak sekolah di New Zealand untuk tidak menggunakan Wi-Fi sebagai fasilitas sekolah.

Hal ini bukan semata-mata karena orangtua tersebut tidak mau melek teknologi. Melainkan anaknya, Ethan Wyman yang berusia 10 tahun akhirnya meninggal setelah divonis mengalami kanker otak akibat terkena paparan Wi-Fi sepanjang hari di sekolahnya. Ethan berjuang melawan kankernya itu selama kurang lebih 11 bulan.

Orangtuanya juga percaya kalau paparan medan listrik dan magnetik sangat berbahaya. Beruntung, sekolah saat ini menanggapi dengan baik dan telah mengirimkan survei untuk orangtua anak lainnya menanyakan apakah layanan nirkabel tersebut harus dihapus.

Seperti dikutip laman Nydailynews, Jumat (27/12/2013) meskipun banyak penelitian yang menemukan bahwa sinyal Wi-Fi memiliki risiko kesehatan, tapi banyak orang yang tidak percaya. Hingga akhirnya Ayah Ethan, Damon Wyman melaporkan bahwa anaknya didiagnosis kanker otak tiga bulan setelah ia diberi iPod yang ada koneksi Wi-Finya.

Bahkan Damon melihat setiap hari, Ethan tertidur dengan iPod di bawah bantalnya. "Memang tampaknya seperti sedikit kebetulan. Tapi selain Ethan, ada 30 anak-anak di kelas mengalami hal yang sama ketika memiliki gadget yang memiliki koneksi Wi-Finya," kata Damon saat diwawancara media cetak setempat. - See more at: http://health.liputan6.com/read/785607/bocah-10-tahun-meninggal-akibat-kanker-otak-dari-wi-fi#sthash.hEcXZEnV.dpuf
Orangtua seorang anak sekolah dasar bersikeras bahwa Wi-Fi bisa menyebabkan kanker otak. Dan meminta pihak sekolah di New Zealand untuk tidak menggunakan Wi-Fi sebagai fasilitas sekolah.

Hal ini bukan semata-mata karena orangtua tersebut tidak mau melek teknologi. Melainkan anaknya, Ethan Wyman yang berusia 10 tahun akhirnya meninggal setelah divonis mengalami kanker otak akibat terkena paparan Wi-Fi sepanjang hari di sekolahnya. Ethan berjuang melawan kankernya itu selama kurang lebih 11 bulan.

Orangtuanya juga percaya kalau paparan medan listrik dan magnetik sangat berbahaya. Beruntung, sekolah saat ini menanggapi dengan baik dan telah mengirimkan survei untuk orangtua anak lainnya menanyakan apakah layanan nirkabel tersebut harus dihapus.

Seperti dikutip laman Nydailynews, Jumat (27/12/2013) meskipun banyak penelitian yang menemukan bahwa sinyal Wi-Fi memiliki risiko kesehatan, tapi banyak orang yang tidak percaya. Hingga akhirnya Ayah Ethan, Damon Wyman melaporkan bahwa anaknya didiagnosis kanker otak tiga bulan setelah ia diberi iPod yang ada koneksi Wi-Finya.

Bahkan Damon melihat setiap hari, Ethan tertidur dengan iPod di bawah bantalnya. "Memang tampaknya seperti sedikit kebetulan. Tapi selain Ethan, ada 30 anak-anak di kelas mengalami hal yang sama ketika memiliki gadget yang memiliki koneksi Wi-Finya," kata Damon saat diwawancara media cetak setempat - See more at: http://health.liputan6.com/read/785607/bocah-10-tahun-meninggal-akibat-kanker-otak-dari-wi-fi#sthash.hEcXZEnV.dpuf
Orangtua seorang anak sekolah dasar bersikeras bahwa Wi-Fi bisa menyebabkan kanker otak. Dan meminta pihak sekolah di New Zealand untuk tidak menggunakan Wi-Fi sebagai fasilitas sekolah.

Hal ini bukan semata-mata karena orangtua tersebut tidak mau melek teknologi. Melainkan anaknya, Ethan Wyman yang berusia 10 tahun akhirnya meninggal setelah divonis mengalami kanker otak akibat terkena paparan Wi-Fi sepanjang hari di sekolahnya. Ethan berjuang melawan kankernya itu selama kurang lebih 11 bulan.

Orangtuanya juga percaya kalau paparan medan listrik dan magnetik sangat berbahaya. Beruntung, sekolah saat ini menanggapi dengan baik dan telah mengirimkan survei untuk orangtua anak lainnya menanyakan apakah layanan nirkabel tersebut harus dihapus.

Seperti dikutip laman Nydailynews, Jumat (27/12/2013) meskipun banyak penelitian yang menemukan bahwa sinyal Wi-Fi memiliki risiko kesehatan, tapi banyak orang yang tidak percaya. Hingga akhirnya Ayah Ethan, Damon Wyman melaporkan bahwa anaknya didiagnosis kanker otak tiga bulan setelah ia diberi iPod yang ada koneksi Wi-Finya.

Bahkan Damon melihat setiap hari, Ethan tertidur dengan iPod di bawah bantalnya. "Memang tampaknya seperti sedikit kebetulan. Tapi selain Ethan, ada 30 anak-anak di kelas mengalami hal yang sama ketika memiliki gadget yang memiliki koneksi Wi-Finya," kata Damon saat diwawancara media cetak setempat - See more at: http://health.liputan6.com/read/785607/bocah-10-tahun-meninggal-akibat-kanker-otak-dari-wi-fi#sthash.hEcXZEnV.dpuf
Orangtua seorang anak sekolah dasar bersikeras bahwa Wi-Fi bisa menyebabkan kanker otak. Dan meminta pihak sekolah di New Zealand untuk tidak menggunakan Wi-Fi sebagai fasilitas sekolah.

Hal ini bukan semata-mata karena orangtua tersebut tidak mau melek teknologi. Melainkan anaknya, Ethan Wyman yang berusia 10 tahun akhirnya meninggal setelah divonis mengalami kanker otak akibat terkena paparan Wi-Fi sepanjang hari di sekolahnya. Ethan berjuang melawan kankernya itu selama kurang lebih 11 bulan.

Orangtuanya juga percaya kalau paparan medan listrik dan magnetik sangat berbahaya. Beruntung, sekolah saat ini menanggapi dengan baik dan telah mengirimkan survei untuk orangtua anak lainnya menanyakan apakah layanan nirkabel tersebut harus dihapus.

Seperti dikutip laman Nydailynews, Jumat (27/12/2013) meskipun banyak penelitian yang menemukan bahwa sinyal Wi-Fi memiliki risiko kesehatan, tapi banyak orang yang tidak percaya. Hingga akhirnya Ayah Ethan, Damon Wyman melaporkan bahwa anaknya didiagnosis kanker otak tiga bulan setelah ia diberi iPod yang ada koneksi Wi-Finya.

Bahkan Damon melihat setiap hari, Ethan tertidur dengan iPod di bawah bantalnya. "Memang tampaknya seperti sedikit kebetulan. Tapi selain Ethan, ada 30 anak-anak di kelas mengalami hal yang sama ketika memiliki gadget yang memiliki koneksi Wi-Finya," kata Damon saat diwawancara media cetak setempat. - See more at: http://health.liputan6.com/read/785607/bocah-10-tahun-meninggal-akibat-kanker-otak-dari-wi-fi#sthash.hEcXZEnV.dpuf
Orangtua seorang anak sekolah dasar bersikeras bahwa Wi-Fi bisa menyebabkan kanker otak. Dan meminta pihak sekolah di New Zealand untuk tidak menggunakan Wi-Fi sebagai fasilitas sekolah.

Hal ini bukan semata-mata karena orangtua tersebut tidak mau melek teknologi. Melainkan anaknya, Ethan Wyman yang berusia 10 tahun akhirnya meninggal setelah divonis mengalami kanker otak akibat terkena paparan Wi-Fi sepanjang hari di sekolahnya. Ethan berjuang melawan kankernya itu selama kurang lebih 11 bulan.

Orangtuanya juga percaya kalau paparan medan listrik dan magnetik sangat berbahaya. Beruntung, sekolah saat ini menanggapi dengan baik dan telah mengirimkan survei untuk orangtua anak lainnya menanyakan apakah layanan nirkabel tersebut harus dihapus.

Seperti dikutip laman Nydailynews, Jumat (27/12/2013) meskipun banyak penelitian yang menemukan bahwa sinyal Wi-Fi memiliki risiko kesehatan, tapi banyak orang yang tidak percaya. Hingga akhirnya Ayah Ethan, Damon Wyman melaporkan bahwa anaknya didiagnosis kanker otak tiga bulan setelah ia diberi iPod yang ada koneksi Wi-Finya.

Bahkan Damon melihat setiap hari, Ethan tertidur dengan iPod di bawah bantalnya. "Memang tampaknya seperti sedikit kebetulan. Tapi selain Ethan, ada 30 anak-anak di kelas mengalami hal yang sama ketika memiliki gadget yang memiliki koneksi Wi-Finya," kata Damon saat diwawancara media cetak setempat. - See more at: http://health.liputan6.com/read/785607/bocah-10-tahun-meninggal-akibat-kanker-otak-dari-wi-fi#sthash.hEcXZEnV.dpuf

No comments:

Post a Comment

 
Share Up To 110 % - 10% Affiliate Program