Mengandung Berbagai Zat Kandungan, Mampu Obati Penyakit
Ternak Kambing Etawa di Kampung Sukaresmi Desa Rahong Kecamatan
Cilaku Cianjur memang terbilang baru berada di kampung tersebut. Ternak
ini didirikan sekitar tujuh bulan lalu, sementara ide adanya ternak
dilandasi keprihatinan masyarakat yang belum begitu mengetahui khasiat
susu Kambing Etawa.
Laporan : DENI ABDUL KHOLIK, Cianjur
Lokasi peternakan Kambing Etawa berjarak kurang lebih lima kilometer dari pusat kota Cianjur. Sebelum sampai ke kandang milik Ir H Harrie R Bahari, mata pengunjung dimanjakan oleh hamparan sawah Desa Rahong. Di tengah alam pedesaan yang bebas polusi inilah ada perternakan kambing. Sementara perternakan Kambing diberinama Kasyifa Farm Cianjur (KFC). Lokasi perternakan ini ditunjang pakan hijauan yang segar dan bebas limbah industri sebagai pakan utama organik. Baik yang pemilik ternak tanam sendiri maupun hijau daun yang sangat banyak di sekitar peternakan.
Harrie R Bahari mengatakan, dia tertarik dibidang peternakan Kambing Perah atau Etawa sudah lama, sekitar tujuh bulan lalu. Ia mulai beternak Kambing Etawa di Cianjur, awalnya ke perihatinan masih sedikitnya masyarakat Indonesia, atau Cianjur yang mengetahui khasiat susu Kambing sebagai obat herbal berbagai macam penyakit.
“Masyarakat Indonesia sangat jauh tertinggal pengetahuannya dengan masyarakat Malaysia dalam memahami Susu Kambing sebagai minuman suplemen penyembuhan penyakit dan menjaga kesehatan,” katanya, saat wartawan koran ini ke lokasi KFC, Kamis (15/3).
Menurut dia, saat ini di peternakan KFC, baru ada 50 ekor. Jumlah itu, 25 ekor yang bisa di perah dan selebihnya masih dalam keadaan hamil dan dipersiapkan untuk pembibitan Etawa unggulan.
“Untuk bibit sendiri, didatangkan dari beberapa daerah, antar lain Malang, Purworejo dan Kambing Sanen dari Swedia yang terkenal sebagai penghasil susu,” kata Harrie yang juga Humas, HPDKI (Himpunan Peternak Domba Kambing Indonesia), DPC Cianjur.
Dia memaparkan, untuk pakan menggunakan pakan organik dari tumbuh-tumbuhan atau obat disekitar lokasi Farm. Seperti cembreng,kelor,turi,daun petai cina,dau sengon,rumput,pepaya,jagung dan ampas tahu. Dan rumput odot yang didatangkan bibitnya dari Blitar.
“Semua pakan sangat alami sehingga menghasilkan susu yang banyak dan bermanfaat bagi masyarakat,” tuturnya.
Dia menambahkan, dari beberapa penelitian, baik di dalam negeri dan luar negeri, susu Kambing sangat membantu dalam proses penyembuhan banyak penyakit, karena banyak mengandung berbagai zat kandungan yang mengobati berbagai penyakit yang diderita manusia. “Karena itu, kami akan terus meningkatkan produktifitas ternak Kambing Etawa untuk membantu masyarakat banyak,” imbuhnya. (**)
Short URL: http://radarsukabumi.com/?p=6458
TERNAK
KAMBING ETAWA: Pengurus HPDKI Kabupaten Cianjur, saat mengunjungi
Kasyifa Farm Cianjur (KFC), di Sukaresmi, Desa Rahong Kecamatan Cilaku,
Cianjur, Kamis (15/3). (FOTO : DENI ABDUL KHOLIK/RADAR CIANJUR)
Laporan : DENI ABDUL KHOLIK, Cianjur
Lokasi peternakan Kambing Etawa berjarak kurang lebih lima kilometer dari pusat kota Cianjur. Sebelum sampai ke kandang milik Ir H Harrie R Bahari, mata pengunjung dimanjakan oleh hamparan sawah Desa Rahong. Di tengah alam pedesaan yang bebas polusi inilah ada perternakan kambing. Sementara perternakan Kambing diberinama Kasyifa Farm Cianjur (KFC). Lokasi perternakan ini ditunjang pakan hijauan yang segar dan bebas limbah industri sebagai pakan utama organik. Baik yang pemilik ternak tanam sendiri maupun hijau daun yang sangat banyak di sekitar peternakan.
Harrie R Bahari mengatakan, dia tertarik dibidang peternakan Kambing Perah atau Etawa sudah lama, sekitar tujuh bulan lalu. Ia mulai beternak Kambing Etawa di Cianjur, awalnya ke perihatinan masih sedikitnya masyarakat Indonesia, atau Cianjur yang mengetahui khasiat susu Kambing sebagai obat herbal berbagai macam penyakit.
“Masyarakat Indonesia sangat jauh tertinggal pengetahuannya dengan masyarakat Malaysia dalam memahami Susu Kambing sebagai minuman suplemen penyembuhan penyakit dan menjaga kesehatan,” katanya, saat wartawan koran ini ke lokasi KFC, Kamis (15/3).
Menurut dia, saat ini di peternakan KFC, baru ada 50 ekor. Jumlah itu, 25 ekor yang bisa di perah dan selebihnya masih dalam keadaan hamil dan dipersiapkan untuk pembibitan Etawa unggulan.
“Untuk bibit sendiri, didatangkan dari beberapa daerah, antar lain Malang, Purworejo dan Kambing Sanen dari Swedia yang terkenal sebagai penghasil susu,” kata Harrie yang juga Humas, HPDKI (Himpunan Peternak Domba Kambing Indonesia), DPC Cianjur.
Dia memaparkan, untuk pakan menggunakan pakan organik dari tumbuh-tumbuhan atau obat disekitar lokasi Farm. Seperti cembreng,kelor,turi,daun petai cina,dau sengon,rumput,pepaya,jagung dan ampas tahu. Dan rumput odot yang didatangkan bibitnya dari Blitar.
“Semua pakan sangat alami sehingga menghasilkan susu yang banyak dan bermanfaat bagi masyarakat,” tuturnya.
Dia menambahkan, dari beberapa penelitian, baik di dalam negeri dan luar negeri, susu Kambing sangat membantu dalam proses penyembuhan banyak penyakit, karena banyak mengandung berbagai zat kandungan yang mengobati berbagai penyakit yang diderita manusia. “Karena itu, kami akan terus meningkatkan produktifitas ternak Kambing Etawa untuk membantu masyarakat banyak,” imbuhnya. (**)
Short URL: http://radarsukabumi.com/?p=6458
No comments:
Post a Comment