Banjir bandang telah merusak 20 rumah di Kampung Ciguntur, Desa
Cipendawa, Kecamatan Pacet, Cianjur, Jawa Barat, Selasa, juga memutus
akses jalan utama menuju Jalan Raya Cipanas dari kampung tersebut.
Hingga saat ini, warga dibantu aparat gabungan
dan ormas, berusaha membuka kembali akses jalan yang tertutup material
sampah dan pohon besar yang terbawa air bah.
Sementara itu,
puluhan kepala keluarga terpaksa mengungsi ke rumah sanak saudaranya
atau menumpang di rumah tetangga karena sebagian besar rumah mereka
rusak berat dihantam air bah.
Tercatat 14 rumah di sepanjang
aliran Sungai Cipendawa itu, rusak berat. Selain dinding rumah jebol
tidak satu pun warga yang berhasil membawa harta benda yang ada di dalam
rumah.
"Air bah setinggi empat meter, datang secara tiba-tiba,
membawa material sampah dan potongan pohon-pohon besar. Sehingga
menjebol dinding rumah warga. Saat banjir datang, kami hanya berfikir
menyalamatkan anggota keluarga," kata Dodo (32) tokoh pemuda setempat.
Saat
ini, katanya, selain bantuan makanan pokok, masyarakat membutuhkan
pakaian layak pakai karena tidak seorang pun warga yang berhasil
menyelamatkan harta bendanya.
Sementara itu, Kepala Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Asep Suhara, mengatakan
akan segera mengirim bantuan makanan dan pakaian bagi warga yang saat
ini terpaksa mengungsi.
Sedangkan untuk membuka kembali akses
jalan yang terputus, pihaknya tengah menunggu alat berat dari Cabang
Dinas Binamarga Cianjur.
"Kita akan segera kirim bantuan makanan
dan pakaian untuk warga yang tertimpa musibah. Sedangkan untuk
menyingkirkan material yang terbawa air, serta membuka akses jalan, kami
akan turunkan alat berat," katanya.[ant]
No comments:
Post a Comment